MAKALAH PERKEMBANGAN MOTORIK
MAKALAH
“Prinsip
Sepanjang Kehidupan dan Priodisasi Perkembangan”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perkenbagan Motorik
Disusun oleh
Nama :
·
Fera Siti Fauzian (1407096)
·
Erwin Setyawan (1406825)
·
Yunus Mulyana (1405064)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN
JASMANI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita semua, berkat karunia dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Tugas ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Perkembangan Motorik.
Kami ucapkan
terimakasih kepada orang tua kami yang telah mendukung kami baik moral maupun
material yang tidak akan terukur sampai kapanpun dan takan pernah terganti oleh
apapun. Juga kepada teman-teman penjas 3B yang selalu saling mendukung dalam
berbagai kegiatan baik itu formal maupun nonformal, berkat merekalah kami bisa
bersama sama menyusun makalah ini dengan penuh perjuangan.
Makalah ini berisikan
tentang materi Landasan Prinsip Sepanjang Hidup dan Perkembangan Priodisasi,
diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala urusan kita. Aamiin.
Sumedang, 03
September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 2
C.
Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Prinsip
perubahan sepanjang hidup ...................................................3
B. Priodisasi perkembangan
...................................................................4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan 16
B.
Saran 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Usia dini adalah usia 0-8 tahun yang merupakan usia pada masa
keemasan seorang anak. Pada masa ini segala potensi pada usia ini harus
dikembangkan secara menyeluruh dari segi kognitif, bahasa, sosial-emosional,
dan fisik motorik. Sehubungan dengan potensinya dalam perkembangan fisik
motorik, anak usia dini memiliki energi yang tinggi. Energi ini dibutuhkan
untuk melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan dalam meningkatkan
keterampilan fisik, baik yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan motorik
kasar maupun motorik halus. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah
besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Hal itu disebabkan
oleh energi yang dimiliki anak dalam jumlah yang besar tersebut memerlukan
penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik, baik kegiatan fisik yang berkaitan
dengan gerakan motorik kasar maupungerakanmotorihalus.
Pada bahan ajar ini akan disajikan tentang pengertian perkembangan motorik, prinsip-prinsip perkembangan motorik, kategori fungsi keterampilan motorik, metode-metode mengajarkan keterampilan motorik AUD, evaluasi keterampilan motorik AUD, sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam keterampilan motorik AUD, dan pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat merancang kegiatan anak usia dini yang mengembangkanketerampilanmotoriknya.
Materi yang dituangkan bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan dasar pegangan bagi pendidik, guru serta lingkungan terkait yang melibatkan peserta didik pada anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik, sehingga anak dapat menyelesaikan tugas motoriknya dengan baik. Hal lain juga diharapkan anak dapat menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi juga untuk pendidik,gurudanorangtuanantinya.
Pada bahan ajar ini akan disajikan tentang pengertian perkembangan motorik, prinsip-prinsip perkembangan motorik, kategori fungsi keterampilan motorik, metode-metode mengajarkan keterampilan motorik AUD, evaluasi keterampilan motorik AUD, sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam keterampilan motorik AUD, dan pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat merancang kegiatan anak usia dini yang mengembangkanketerampilanmotoriknya.
Materi yang dituangkan bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan dasar pegangan bagi pendidik, guru serta lingkungan terkait yang melibatkan peserta didik pada anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik, sehingga anak dapat menyelesaikan tugas motoriknya dengan baik. Hal lain juga diharapkan anak dapat menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi juga untuk pendidik,gurudanorangtuanantinya.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Prinsip perubahan sepanjang hidup
2.
Perkembangan periodesasi
1.3.
Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan Pengertian Perkembangan Motorik, Hakekat perkembangan
individu sepanjang hayat. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
motorik. Memahami perkembangan motorik anak dengan proses
pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar.
1.4.
Maksud
Makalah
ini diharapkan dapat berguna :
1.
Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses
belajar untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi di
lingkungan pendidikan.
2.
Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Prinsip Perubahan Sepanjang Hidup
Manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Mulai dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa
dan tua, kemudian terjadi perubahan dalam aspek-aspek fisik, motorik, pikiran,
emosi dan sosial. Pola-pola perubahan mula-mula bersifat meningkat, kemudian
menurun. Peningkatan terjadi dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan
kematangan. Penurunan terjadi dalam proses penuaan.
Sebagai makhluk hidup manusia terus mengalami perubahan, mulai
berada dalam kandungan lahir kemudian menjadi dewasa dan tua. Terus terjadi
dalam perubahan – perubahan di aspek fisik, gerak, pikir, emosional dan
kematangan.
Studi tentang perkembangan gerak mencakup diskripsi dan
menjelaskan mengenai perilaku gerak manusia sepanjang hidup. Perkembangan hidup
manusia secara umum terjadi dalam 5 fase yaitu;
1. Sebelum lahir
2. Bayi
3. Anak – anak
4. Remaja
5. Dewasa
Setiap fase perkembangan
terjadi dalam batasan usia tertentu. Perkembangan setiap fase di dasarkan pada
kecenderungan karakteristik perkembangan yang terjadi pada kurun waktu tertentu
dalam usianya.
2.2.Priodisasi
Perkembangan
Pertumbuhan dan
perkembangan tidak terputus-putus/meloncat-loncat, misal: satu jam tumbuh, satu
jam tidak, sehari tumbuh, sehari tidak. Pertumbuhan dan perkembangan terus
berkelanjutan sehingga sulit melihat batas-batas kapan tepatnya setiap aspek
perkembangan terjadi. Perkembangan yang pada umumnya terjadi pada kebanyakan
orang dalam periode usia tertentu dicatat sebagai kecenderungan sifat perkembangan
pada periode usia tertentu
Tabel Periodisasi
Perkembangan Berdasarkan Umur
Fase
Perkembangan
|
Umur
|
Sebelum lahir
(prenatal)
•
Awal
• Embrio
• Janin Sebelum
lahir (prenatal
|
Selama 9 bulan
+ 10 hari
Saat pembuahan
– 2 minggu
2 sampai 8
minggu
8 minggu
sampai lahir
|
Bayi (infant)
•
Neonatal
|
Sejak lahir
sampai 1 atau 2 tahun
Sejak lahir
sampai 4 minggu
|
Anak-anak
(chilhood)
•
Anak kecil
•
Anak besar
|
1 atau 2
sampai 10 atau 12tahun
1 atau 2
sampai 6tahun
6 sampai 10
atau 12tahun
|
Adolesensi
(adolescence)
• Perempuan
• Laki-laki
|
10 sampai 18tahun
12 sampai 18tahun
|
Adolesensi
(adolescence)
• Perempuan
• Laki-laki
|
18 atau
20tahun sampai 40tahun
40 sampai
60tahun 60tahun lebih
|
Istilah yang
Digunakan dalam Study Perkembangan Motorik
1.
Pertumbuhan
(Growth)
Pertumbuhan (growth):
proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau
peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena kesempurnaan dan bukan karena
penambahan bagian yang baru. Pada studi perkembangan motorik cenderung
digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik. Contoh pertumbuhan :
·
Bertambahnya
tinggi badan.
·
Bertambahnya
lebar panggul.
·
Bertambahnya
ketebalan dada.
·
Bertambahnya
berat badan.
2.
Perkembangan
(Development)
Perkembangan
(development): proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja
organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa dikendalikan)
dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing). Perkembangan bisa
terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatif. Perubahan
kuantitatif adalah perubahan yang bisa diukur. Perubahan kualitatif adalah
perubahan dalam bentuk: semakin baik, semakin lancar, dsb, yang pada dasarnya
tidak bisa diukur. “Perkembangan” dan “gerak” apabila disatukan menjadi
perkembangan gerak, berarti suatu proses sejalan dengan bertambahnya usia
dimana secara bertahap dan bersinambung gerakan individu meningkatkan keadaan
sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan
gerak yang kompleks dan terorganisasi dengan baik dan pada akhirnya menyertai
terjadinya proses menua (menjadi tua) dalam kehidupan normal. Contoh
perkembangan:
·
Bayi belum bisa
jalan > berjalan tertatih-tatih 2 – 3 langkah > lancar sampai beberapa langkah.
·
Anak kecil
mula-mula baru bisa pegang bola > memantulkan bola sekali dua kali ke lantai
> menggunakan 2 atau 1 tangan
berulang kali.
3.
Kematangan
(Maturation)
Kematangan adalah
kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan biologis. Perkembangan
biologis berkaitan dengan kemajuan seluler, organ dan sistem tubuh. Kematangan
merupakan kemajuan yang bersifat instrinsik dan menggambarkan perubahan yang
berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan bertambahnya usia.
Bersifat instrinsik
artinya ada di dalam diri individu atau semata-mata timbul dari dalam diri
sendiri, bukan timbul karena faktor dari luar individu. Contoh:
·
Bayi mendekati 1
tahun > berdiri (matang untuk berdiri).
·
Anak kecil berjalan > matang untuk
berjalan.
·
Pada masa puber
anak laki-laki > mimpi basah (matang orga reproduksinya)
Tanda-tanda untuk mengetahui perilaku karena proses
kematangan dan bukan karena proses belajar adalah:
·
Perilaku muncul
atau terjadi secara tiba-tiba (bukan didahului belajar).
·
Perwujudan pola
perilaku terjadi secara utuh dan teratur, tetapi polanya bisa sedikit berbeda
antara setiap individu.
·
Dalam segi fisik
dan biologis terjadi peningkatan integrasi fungsi sistem organ-organ tubuh dan
kemampuan reproduksi.
4.
Penuaan (Aging)
Penuaan adalah proses penurunan
kualitas organik karena bertambahnya usia. Perubahan yang terjadi pada individu
setelah mencapai puncak kematangan atau puncak perkembangan. Penuaan merupakan
gejala yang menunjukkan adanya penurunan kualitas sel-sel dan organ tubuh, yang
mengakibatkan merosotnya kemampuan fisik dan gerak. Contoh penuaan: persendian
otot menjadi kaku dan tidak fleksibel, kontrol tubuh menurun, dan integrasi
fungsi organ-organ tubuh menurun.
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang
dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam
“Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam
“Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup
manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi
sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:
1.
Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)
Masa ini berlangsung
sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9
bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelum lahir ini terbagi dalam 3 priode;
yaitu:
a)
Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai
akhir minggu kedua.
b)
Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua
c)
Periode Janin(fetus),
dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
2.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born).
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur
kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase
pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.Ciri-ciri
yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
a)
Periode ini merupakan
masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode
perkembangan.
b)
Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/perkembangan
janin.
c)
Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d)
Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal
perkembangan
lebih lanjut.
3.
Masa Bayi (Babyhood)
Masa ini dimulai dari
umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode
kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana
dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Bayi merupakan manusia
yang baru lahir sampai umur 24 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada
masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap
kematian. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian neonatal (kematian
di 27 hari pertama hidup), dan post-neonatal (setelah 27 hari).
4.
Balita
Bawah Lima Tahun atau
sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periode usia manusia
setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua
sampai dengan lima tahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu
usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
5.
Masa Kanak-kanak
Awal (Early Chilhood)
Awal masa kanak-kanak
berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok
karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan
bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri
pada waktu masuk kelas 1 SD.
6.
Masa Kanak-kanak Akhir (Later
Chilhood).
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung
dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa
kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana
anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan
perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini
sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa
ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan
melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi
inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian
untuk bersekolah.
7.
Masa Puber (Puberty)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup
tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur
11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa
puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada
anak laki-laki.Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
·
Perubahan besarnya tubuh.
·
Perubahan proporsi tubuh.
·
Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
·
Perubahan pada ciri-ciri
seks sekunder.
8.
Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan,
masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai
umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa
akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
9. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).
Masa dewasa madya ini
berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut
pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
a)
Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat
dari seluruh kehidupan manusia.
b)
Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan
wanitameninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki
suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
c)
Masa dewasa madya
adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya
ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
d)
Pada masa dewasa madya
ini perhatian terhadap agama lebih besar perhatiannya terhadap agama ini
dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
10. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di
tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia
adalah makhluk hidup yang selslu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Mulai
dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa dan tua, kemudian terjadi
perubahan dalam aspek-aspek fisik, motorik, pikiran, emosi dan sosial. Pola-pola
perubahan mula-mula bersifat meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi
dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan. Penurunan terjadi dalam
proses penuaan.
Sebagai makhluk hidup manusia terus mengalami perubahan, mulai
berada dalam kandungan lahir kemudian menjadi dewasa dan tua. Terus terjadi
dalam perubahan – perubahan di aspek fisik, gerak, pikir, emosional dan
kematangan. Perkembangan hidup manusia secara umum terjadi dalam 5 fase yaitu;
1. Sebelum lahir
2. Bayi
3. Anak – anak
4. Remaja
5. Dewasa
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini
seperti yang dikemukakan oleh Harvey A.
Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan
Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap
mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia
yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya
diantaranya:
·
Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)
·
Masa Bayi Baru Lahir (New Born).
·
Masa Bayi (Babyhood)
·
Balita
·
Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood
·
Masa Kanak-kanak Akhir (Later
Chilhood).
·
Masa Puber (Puberty)
·
Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
·
Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).
·
Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).
DAFTAR PUSTAKA
Nursusilohendro.2013.Makalah Perkembangan Individu. (Tersedia
di Online)
Yudha.2014.Prinsip perubahan sepanjang hidup. (Tesedia
di Online)
Wah ternyata ini jodohku 🥰
BalasHapus