Sabtu, 11 Juni 2016

PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN

MAKALAH Penelitian Pendidikan
PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Secara umum, pengertian proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah maksud kepada pembaca yang ditentukan (baik pribadi maupun lembaga) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai maksud penulis tersebut lebih mendetail. Pada tulisan kali ini penulis ingin menjabarkan tentang "Proposal Penelitian".
Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Komponen dasar yang harus ada pada setiap proposal penelitian adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan teori dan metode penelitian. Dalam menulis proposal penelitian, semua komponen yang merupakan bagian dari proposal mulai dari pendahuluan hingga ke biodata peneliti, harus ditulis dan di.jelaskan dengan baik. Sehingga mudah dipahami oleh pemeriksa / reviewer. Dalam menulis proposal maka harus dipertimbangkan bahwa untuk menginformasikan tentang masalah penelitian dan tentang peneliti selengkap mungkin. 
B.     Rumusan Masalah
·         Bagaimana prosedur penyusunan proposal?
·         Bagaimana prosedur penulisan laporan penelitian?
C.    Tujuan Penulisan
·         Mahasiswa diharapkan bisa menyusun  proposal sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
·         Mahasiswa diharapkan bisa menyusun laporan penelitian setelah melakukan penelitian


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Prosedur Penyusunan Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian. Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Secara umum, pengertian proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah maksud kepada pembaca yang ditentukan (baik pribadi maupun lembaga) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai maksud penulis tersebut lebih mendetail. Pada tulisan kali ini penulis ingin menjabarkan tentang "Proposal Penelitian".
Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Secara umum, dalam penyusunan proposal penelitian ada langkah-langkah yang harus sepatutnya ditempuh, yaitu:
Langkah pertama, memikirkan tentang apa yang akan diteliti. Kedua, mencari ide yang relavan. Ketiga, ide yang telah tergambar dalam pemikirannya dipersempit sehingga apa yang akan diteliti menjadi jelas. Keempat, membuat rumusan masalah. Kelima, mengkaji pentingnya masalah. Keenam, menelaan bahan-bahan pustaka. Ketujuh, mempertimbangkan pendekatan yang akan dilakukan. Kedelapan, merumuskan desain penelitian. Kesembilan, mencari alternatif alat pengukuran yang tepat. Kesepuluh, melakukan tekhnik analisi data yang tepat. Kesebelas, memperbaiki desain. Keduabelas, merumuskan penelitian prosedur. Ketigabelas, membuat draf proposal. Keempatbelas, memdiskusikan draf dengan kolega untukmendapatkan umpan balik, bila ternyata belum memadai, maka kembali kelangka tujuh sampai keduabelas.jika dianggap sudah memadai masuk kelangakah limabelas, yaitu melakukan penelitian rintisan atau pilot study. Langkah enambelas, merivisi draf berdasarkan hasil penelitian rintisan. Langkah tujuh belas, menyerahkan proposal kepada lembaga yang berkepentingan.
Komponen dasar yang harus ada pada setiap proposal penelitian adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan teori dan metode penelitian. Dalam menulis proposal penelitian, semua komponen yang merupakan bagian dari proposal mulai dari pendahuluan hingga ke biodata peneliti, harus ditulis dan di.jelaskan dengan baik. Sehingga mudah dipahami oleh pemeriksa / reviewer. Dalam menulis proposal maka harus dipertimbangkan bahwa untuk menginformasikan tentang masalah penelitian dan tentang peneliti selengkap mungkin. 
1.       Latar Belakang Masalah
Bagian ini pada dasarnya berisi tiga aspek utama. Pertama, deskripsikanlah keadaan ideal yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Keadaan ideal ini barangkali sesuai dengan tujuan dalam kurikulum atau apa yang menjadi harapan umum. Dalam hal keterampilan membaca siswa, misalnya keadaan yang diingankan adalah para siswa memiliki keterampilan membacayang memadai yang ditandai oleh karakteristik tertentu atau membaca sangatlah penting sebagai kunci sukses dalam belajar.
Kedua, mendeskripsikan keadaan yang nyata yang memang ada dan terjadi di lapangan. Keadaan ini dapat diperoleh melalui hasil pengamatan dan pengalaman sehari-hari dalam pelaksanaan tugas mengajar kita sebagai sebagai guru. Keadaan ini biasanya bertentangan dengan keadaan yang diharapkan. Dalam hal keterampilan membaca, misalnya keadaan yang ada dilapanganbisa berupa siswa tidak terbiasa membaca,  siswa lebih suka menonton televisi di rumah daripada membaca buku pelajaran, sisswa lwbih senang membaca komik daripada membaca buku pelajaran, siswa lebih suka mengisi waktu luang dengan bermain daripada membaca, atau hasil membaca siswa jelek.
Berdasarkan kedua aspek itu, dapat ditarik permasalahan yang akan dicoba untuk dipecahkan. Dalam hal keterampilan membaca berdasarkan keadaan ideal dan keadaan nyata dapat ditarik permasalahan tentang (1) rendahnya sikap siswa yang positif terhadap kegiatan membaca, (2) rendahnya kebiasaan membaca siswa, atau (3) rendahnya keterampilan membaca siswa. Karena keterbatasan waktu, peneliti boleh memfokuskan penelitiannya pada satu masalah saja.
Ketiga, deskripsikanlah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Upayan itulah yang akan menjadi alternatif tindakan. Upaya-upaya itu bisa berasal dari ide peneliti,hasil kolaborasi peneliti dengan teman sejawat, atau dari hasil membaca buku, majalah, atau jurnal ilmiah.
2.       Perumusan Masalah
Bagian ini berisi permasalahan apa yang hendak dicoba untuk diubah, dikembangkan, ditingkatkan, atau ditumbuhkan. Perumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat pertanyaan. Beberapa perumusan masalah berikut dapat dipertimbangkan sebagai contoh, (1) bagaimana upaya peningkatan sikap positif siswa terhadap kegiatan membaca melalui pendekatan proses? (2) bagaimanakah upaya penumbuhan kebiasaan membaca melalui penerapan pendekatan proses? Atau (3) bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan pendekatan proses?
3.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran kegiatan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Biasanya tujuan penelitian ini dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Sesuai rumusan masalah di atas, misalnya tujuan penelitiannya mungkin berupa (1) untuk meningkatan sikap positif siswa terhadap kegiatan membaca melalui pendekatan proses, (2) untuk menumbuhan kebiasaan membaca melalui penerapan pendekatan proses, Atau (3) untuk meningkatan keterampilan membaca melalui penerapan pendekatan proses.
4.      Manfaat Hasil Penelitian
Bagian ini berisi kemanfaatan hasil penelitian bagi berbagai pihak. Dalam konteks pelajaran di kelas, misalnya manfaat hasil penelitian dikaitkan dengan siswa dalam upaya untuk meningkatkan prestasi belajar, dengan guru dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme, atau dengan sekolah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah pada umumnya.
5.      Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
1.      Kerangka Teoretik
Bagian ini biasanya barisi tentang konsepsi teoretis hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Untuk itu, uraian dapat diperoleh terutama dengan membaca berbagai referensi yang terkait. Dalam hal keterampilan membaca, misalnya dapat dideskripsikan hal-hal konsep membaca, tujuaan membaca, jenis membaca, faktor penentu keberhasilan membaca, dan lain-lain
2.      Tindakan yang akan Dilakukan
Bagian ini berisi tentang konsepsi teoretis tindakan yang akan dilakukan disertai dengan prosedur pelaksanaannya. Dengan kata lain, si peneliti harus dapat mendeskripsikan apa dan bagaimana dengan tindakan yang akan dilakukan? Dalam hal penerapan pendekatan proses, dapat dideskripsikan tentang konsep pendekatan proses dan prosedur pelaksanaan pendekatan proses dalam pembelajaran membaca.
3.       Hipotesis Tindakan
Berdasarkan paparan kerangka teoretis dan tindakan yang akan dilakukan, dapat diajukan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan ini dapat dinyatakan dalam kalimaat pernyataan. Beberapa contoh hipotesis tindakan, yaitu: (1) jika pendekatan proses dilakukan dalam proses membaca, diharapkan sifat positif siswa terhadap kegiatan membaca meingkat, (2) jika pendekatan proses diterapkan dalam pembelajaran membaca, diharapkan kebiasaan membaca siswa dapat tumbuh, (3) jika pendekatan proses diterapkan dalam pembelajaran membaca, diharapkan keterampilan membaca siswa meningkat.
6.      Metodologi Penelitian
1.      Setting Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan tentang kapan dan dimana penelitian akan dilakukan. Penelitian tindakan kelas biasanya dilakukan di kelas dan sekolah tertentu serta dalam kurun waktu tertentu.
Pada bagian ini juga dideskripsikan tentang subjek penelitian: siapa, jumlahnya berapa, dan karakteristiknya bagaimana. Selain itu, siapa kolaborator penelitian tindakan kelas ini juga disertakan. Kolaborator itu bisa kepala sekolah, wakasek, atau guru bidang studi sejenis.
2.      Prosedur Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan tahapan penelitian yang akan dilakukan. Tahapan itu mencakup perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan monitoring serta refleksi.
a.       Perencanaan, deskripsikan tentang (1) rencana identifikasi permasalahan beserta cara untuk memantapkan keadaam sebenarnya, (2) rencana alternatif tindakan yang mungkin dilakukan dalam pembelajaran yang digunakan untuk mengubah, mengembangkan, menumbuhkan, atau meningkatkan, dan (3) rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alternatif tindakan yang dipilih dan disepakati.
b.      Implementasi tindakan, deskripsikan tentang langkah-langkah implementasi tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran.
c.       Observasi dan Monitoring, deskripsikan tentang (1) alat moniring apa saja yang akan digunakan untuk memonitor pelaksanaan tindakan dan peristiwa apa saja yang terjadi selama pelaksanaan tindakan di kelas, (2) siapa yang akan melakukan monitoring, dan (3) kapan monitoring itu akan dilakukan.
d.      Analisis dan Refleksi, deskripsikan tentang bagaimana caranya melakukan refleksi terhadap implementasi tindakan yang didasarkan atas hasil monitoring.
7.      Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dideskripsikan tentang bagaimana caranya mengumpulkan data sebagai dasar untuk menetapkan alternatif tindakan dan melakukan refleksi. Sebenarnya, upaya pengumpulan data telah dilakukan ketika peneliti mengidentifikasi permasalahan. Pengumpulan data juga dilakukan ketika peneliti melakukan monitoring tehadap pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan. Data-data iyu kelak akan dijadikan sebagai bahan untuk menganalisis dan kemudian merefleksikan temuan peneliti.
8.      Teknik Analisis Data
Pada bagian ini didesripsikan tentang bagaimana cara menganalisis data yang terkumpul.Analisis data dalam penelitian tindakan kelas biasanya berupa analisis deskriptif kualitatif. Artinya peneliti mendeskripsikan dengan kata-kata data-data yang diperoleh untuk kemudian disimpulkan apakah telah terjadi perubahan atau belum terhadap permasalahan yang dicoba untuk diubah atau ditingkatkan. Selain analisis data deskriptif kualitatif, juga dapat dilakukan analisis statistik dengan beberapa persyaratan tertentu.
9.      Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan merupakan ukuran berhasil tidaknya implementasi tindakan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, pada bagian ini dideskrisikan tentang apa ukuran yang akan dijadikan patokan untuk menyatakan hal tersebut.
Selain kesemua bagian tersebut, dalam proposal penelitian tindakan kelas yang lengkap juga disertai dengan jadwal penelitian, anggaran penelitian, personlia penelitian, dan daftar pustaka.




B.     Prosedur Penulisan Laporan penelitian
1.      Pengertian Laporan Penelitian
Laporan penelitian dalam bahasa Inggris report berasal dari bahasa Latin portare yang berarti membawa, menyangkut, menyampaikan. Penelitian menurut Kerlinger ialah proses menemuan yang mempunyai karakteristik sistematik dan terkontrol, empiris dan berdasarkan pada tiori dan hipotesis atau jawaban sementara. Menurut Bahdin (35:2005) laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari beberapa pengertian menurut para ahli yaitu, laporan penelitian adalah kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir yang disusulah  secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan dilaksanakan tepat pada waktunya. Laporan penelitian menjadi semakin penting setelah dijadikan peninggalan tertulis dari suatu penelitian yang telah dilaksanakan.
2.      Tujuan Laporan Penelitian
a.      Untuk mengenal pasti masalah. Dalam penulisan laporan penelitian yang dibuat harus bisa membuat pembaca ataupun penulis benar-benar mengenali bahan yang dibahas.
b.      Mencanangkan penyelesaian. Dalam setiap laporan penelitian biasanya disugukan dengan masalah dan tentunya membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyelesaian yang di canangkan harus tepat sehingga tujuan yang ingin disampaikan dapat tercapai.
c.       Mencanangkan tindakan yang perlu dilakukan. Dalam hal ini penulis hendaknya mencantumkan beberapa tindakan yang perlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga ada kejelasan berupa fakta bukan hanya opini semata.
d.      Membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan inti dari penelitian yang sudah di buat oleh penulis. Kesimpulan memegang peranan penting agar pembaca dapat memahami keseluruhan dari isi laporan yang di buat serta tujuan dan juga manfaatanya.
3.      Manfaat Laporan Penelitian
a.       Menyampaikan informasi (presentation of information). Tujuan dari penulisan laporan adalah untuk menyampaikan informasi seputar penelitian yang sudah dibuat oleh penulis. Informasi-informasi yang disampaikan tentunya diharapkan dapat berguna bagi masyarakat.
b.      Komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu maksud kepada pihak yang disarankan. Seperti yang kita ketahui bahwa laporan penelitian merupakan komunikasi tertulis dimana ide penelitian disampaikan oleh penulis lewat media tulis. Keguanaannya adalah untuk mempermudah komunikasi sehingga mengurangi pertemuan tatap muka, media tulisan yang dipilih sudah bisa mewakili apa yang ingin disampaikan oleh penulis.
c.       Dokumen yang memberikan maklumat, laporan, ide kepada pembaca tentang suatu hal. Laporan penelitian adalah sebuah dokumen sah yang memuat suatu ide untuk disampaikan kepada penulis.
4.      Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
Suatu laporan penelitian umumnya dibagi dalam  6 (enam) bab. Sebelum bab-bab laporan, ada bagian pendahuluan yang memberikan gambaran umum mengenai laporan. Bagian laporan penelitian pada umumnya terdiri dari beberapa halaman yang berisi:
a.       Halaman judul
·         Judul haruslah singkat, spesifik, dan jelas.
·         Judul harus menarik perhatian pembaca ketika di baca sepintas.
·         Judul sebaiknya menggambarkan cakupan dan isi yang sedang di teliti.
b.      Halaman persetujuan
 Halaman persetujuan merupakan halaman yang berisi persetujuan dari pembimbing penelitian terhadap proses, hasil dan laporan penelitian siswa atau mahasiswa.
c.       Halaman pengesahan dari rektor atau  pusat penelitian
            Tanda pengesahan promotor yang menyatakan bahwa laporan sudah sah.
d.      Abstrak
·         Merupakan ringkasan hasil penelitian yang lengkap.
·         Mencangkup permasalahan (latar belakang), metode, dan hasil penelitian.
·         Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak.
e.       Kata pengantar
Kata pengantar berisi pernyataan ringkas tentang masalah tujuan, lembaga yang mensponsori peneliatian, dan sebagainya. Pengantar dapat ditulis oleh orang yang memimpin atau oleh lembaga penelitian atau oleh seseorang  yang mewakili lembaga yang mensponsori penelitian.
f.       Daftar isi
Daftar isi bertujuan agar pembaca dapat mengenali bagian-bagian laporan dan mereka dapat melihat hubungann antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
g.      Daftar tabel
h.      Daftar gambar atau grafik (jika ada)
Menurut Mahsun (2005:126) sistematika penulisan laporan yang terdiri dari enam bab adalah sebagai berikut.
1)      Bab I  (Pendahuluan)
Pendahuluan Berisi hal-hal yang dapat memperkenalkan secara ringkas kepada pembaca tentang masalah penelitian, ruang lingkupnya, keguanaan teoritis, serta praktisnya, tinjauan pustaka dan kerangka teori, serta metode peneliatian . ikhwal bagaimana membuat rumusan masalah, tinjauan masalah, kerangka teori, dan penentuan metode penelia, pada uraian bab II.
2)      Bab II  (Metodologi Penelitian)
Hal serupa dijelaskan  metode penelitian pada dasarnya adalah suatu prosedur kerja yang sistematis, teratur, dan tertib yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah (penelitian) guna mendapatkan kebenaran yang objektif.
3)      Bab III  (Hasil Penelitian dan Pembahasan)
Pada bagian ini  dikemukakan hasil serta analisis data yang diperoleh pada tahap penyedian data sehingga diperoleh rumusan kaidah yang mengetur gejala kebahasaan yang menjadi obyek penelitian.
4)      Bab IV  (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan harus perkataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan. Dalam kesimpulan ini akan terjamin akan tercermin jawaban darai masalah yang diajukan dalam penelitian dan sekaligus mencerminkan apa yang menjadi isi pada bagian hasil dan pembahasan.
Saran dirumuskan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan pebulis yang ditunjukan pada peneliti yang sebidang yang hendak melanjutkan penelitian yang serupa ataumengembangkan penelitian yang jtelah dilakukan.
5)      Bab V(Daftar Pustaka)
Semua dokumen, baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan, yang digubakan  pada laporan kita semuanya dicantumkan sebagai bdaftra kepustakaan yang ditempatkan dibagian akhir lapoaran.
6)      Bab VI (Lapiaran – lampiran)
Lampiran biasanya berisi hal-hal teknis yang akan tampak tidak praktis kalau dimaksukkan kedalam teks laporan atau akan tidak pantas karena akan mengganggu kelancaran penyajian laporan 


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian. Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Laporan penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.


DAFTAR PUSTAKA
Marzalina, Putri. 2015. Makalah Laporan Penelitian. (tersedia Online)

Disin, Ardiham. 2015. Teknik pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Kelas. (tersedia Online )


Suherman, Ayi. 2013. Penelitian Pendidikan. Cimahi. CV. ArjunaIndra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar