MAKALAH Penelitian Pendidikan
PROPOSAL DAN
LAPORAN PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Secara umum, pengertian proposal
adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan
atau menjelasan sebuah maksud kepada pembaca yang ditentukan (baik pribadi
maupun lembaga) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai maksud penulis
tersebut lebih mendetail. Pada tulisan kali ini penulis ingin menjabarkan
tentang "Proposal Penelitian".
Proposal Penelitian dalam dunia
ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Komponen dasar yang harus ada pada
setiap proposal penelitian adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, tinjauan teori dan metode penelitian. Dalam menulis
proposal penelitian, semua komponen yang merupakan bagian dari proposal mulai
dari pendahuluan hingga ke biodata peneliti, harus ditulis dan di.jelaskan
dengan baik. Sehingga mudah dipahami oleh pemeriksa / reviewer. Dalam menulis
proposal maka harus dipertimbangkan bahwa untuk menginformasikan tentang
masalah penelitian dan tentang peneliti selengkap mungkin.
B. Rumusan Masalah
·
Bagaimana
prosedur penyusunan proposal?
·
Bagaimana
prosedur penulisan laporan penelitian?
C. Tujuan Penulisan
·
Mahasiswa
diharapkan bisa menyusun proposal sesuai
dengan prosedur yang telah ditentukan
·
Mahasiswa
diharapkan bisa menyusun laporan penelitian setelah melakukan penelitian
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Prosedur
Penyusunan Proposal Penelitian
Proposal
penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka mengadakan penelitian
yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian. Tujuan
Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan
memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian,
hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Secara umum, pengertian proposal
adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan
atau menjelasan sebuah maksud kepada pembaca yang ditentukan (baik pribadi
maupun lembaga) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai maksud penulis
tersebut lebih mendetail. Pada tulisan kali ini penulis ingin menjabarkan
tentang "Proposal Penelitian".
Proposal Penelitian dalam dunia
ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Secara umum, dalam penyusunan
proposal penelitian ada langkah-langkah yang harus sepatutnya ditempuh, yaitu:
Langkah pertama, memikirkan tentang
apa yang akan diteliti. Kedua, mencari ide yang relavan. Ketiga, ide yang telah
tergambar dalam pemikirannya dipersempit sehingga apa yang akan diteliti
menjadi jelas. Keempat, membuat rumusan masalah. Kelima, mengkaji pentingnya
masalah. Keenam, menelaan bahan-bahan pustaka. Ketujuh, mempertimbangkan
pendekatan yang akan dilakukan. Kedelapan, merumuskan desain penelitian.
Kesembilan, mencari alternatif alat pengukuran yang tepat. Kesepuluh, melakukan
tekhnik analisi data yang tepat. Kesebelas, memperbaiki desain. Keduabelas,
merumuskan penelitian prosedur. Ketigabelas, membuat draf proposal.
Keempatbelas, memdiskusikan draf dengan kolega untukmendapatkan umpan balik,
bila ternyata belum memadai, maka kembali kelangka tujuh sampai keduabelas.jika
dianggap sudah memadai masuk kelangakah limabelas, yaitu melakukan penelitian
rintisan atau pilot study. Langkah enambelas, merivisi draf berdasarkan hasil
penelitian rintisan. Langkah tujuh belas, menyerahkan proposal kepada lembaga
yang berkepentingan.
Komponen dasar yang harus ada pada
setiap proposal penelitian adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, tinjauan teori dan metode penelitian. Dalam menulis
proposal penelitian, semua komponen yang merupakan bagian dari proposal mulai
dari pendahuluan hingga ke biodata peneliti, harus ditulis dan di.jelaskan
dengan baik. Sehingga mudah dipahami oleh pemeriksa / reviewer. Dalam menulis
proposal maka harus dipertimbangkan bahwa untuk menginformasikan tentang
masalah penelitian dan tentang peneliti selengkap mungkin.
1.
Latar Belakang
Masalah
Bagian ini pada dasarnya berisi tiga aspek
utama. Pertama, deskripsikanlah keadaan ideal yang ingin dicapai berkaitan
dengan permasalahan yang dihadapi. Keadaan ideal ini barangkali sesuai dengan
tujuan dalam kurikulum atau apa yang menjadi harapan umum. Dalam hal
keterampilan membaca siswa, misalnya keadaan yang diingankan adalah para siswa
memiliki keterampilan membacayang memadai yang ditandai oleh karakteristik
tertentu atau membaca sangatlah penting sebagai kunci sukses dalam belajar.
Kedua,
mendeskripsikan keadaan yang nyata yang memang ada dan terjadi di lapangan.
Keadaan ini dapat diperoleh melalui hasil pengamatan dan pengalaman sehari-hari
dalam pelaksanaan tugas mengajar kita sebagai sebagai guru. Keadaan ini
biasanya bertentangan dengan keadaan yang diharapkan. Dalam hal keterampilan
membaca, misalnya keadaan yang ada dilapanganbisa berupa siswa tidak terbiasa
membaca, siswa lebih suka menonton televisi di rumah daripada membaca
buku pelajaran, sisswa lwbih senang membaca komik daripada membaca buku
pelajaran, siswa lebih suka mengisi waktu luang dengan bermain daripada
membaca, atau hasil membaca siswa jelek.
Berdasarkan kedua aspek itu, dapat ditarik
permasalahan yang akan dicoba untuk dipecahkan. Dalam hal keterampilan membaca
berdasarkan keadaan ideal dan keadaan nyata dapat ditarik permasalahan tentang
(1) rendahnya sikap siswa yang positif terhadap kegiatan membaca, (2) rendahnya
kebiasaan membaca siswa, atau (3) rendahnya keterampilan membaca siswa. Karena
keterbatasan waktu, peneliti boleh memfokuskan penelitiannya pada satu masalah
saja.
Ketiga, deskripsikanlah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
memecahkan permasalahan yang ada. Upayan itulah yang akan menjadi alternatif
tindakan. Upaya-upaya itu bisa berasal dari ide peneliti,hasil kolaborasi
peneliti dengan teman sejawat, atau dari hasil membaca buku, majalah, atau
jurnal ilmiah.
2.
Perumusan
Masalah
Bagian ini berisi permasalahan apa yang
hendak dicoba untuk diubah, dikembangkan, ditingkatkan, atau ditumbuhkan.
Perumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat pertanyaan. Beberapa perumusan
masalah berikut dapat dipertimbangkan sebagai contoh, (1) bagaimana upaya
peningkatan sikap positif siswa terhadap kegiatan membaca melalui pendekatan
proses? (2) bagaimanakah upaya penumbuhan kebiasaan membaca melalui penerapan
pendekatan proses? Atau (3) bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan membaca
melalui penerapan pendekatan proses?
3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran
kegiatan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.
Biasanya tujuan penelitian ini dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Sesuai
rumusan masalah di atas, misalnya tujuan penelitiannya mungkin berupa (1) untuk
meningkatan sikap positif siswa terhadap kegiatan membaca melalui pendekatan
proses, (2) untuk menumbuhan kebiasaan membaca melalui penerapan pendekatan
proses, Atau (3) untuk meningkatan keterampilan membaca melalui penerapan
pendekatan proses.
4.
Manfaat Hasil Penelitian
Bagian ini berisi kemanfaatan hasil
penelitian bagi berbagai pihak. Dalam konteks pelajaran di kelas, misalnya
manfaat hasil penelitian dikaitkan dengan siswa dalam upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar, dengan guru dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme,
atau dengan sekolah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah pada umumnya.
5.
Kajian Teori dan Hipotesis
Tindakan
1.
Kerangka Teoretik
Bagian ini biasanya barisi tentang
konsepsi teoretis hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Untuk itu, uraian dapat diperoleh terutama dengan membaca berbagai referensi
yang terkait. Dalam hal keterampilan membaca, misalnya dapat dideskripsikan
hal-hal konsep membaca, tujuaan membaca, jenis membaca, faktor penentu
keberhasilan membaca, dan lain-lain
2.
Tindakan yang akan Dilakukan
Bagian ini berisi tentang konsepsi
teoretis tindakan yang akan dilakukan disertai dengan prosedur pelaksanaannya.
Dengan kata lain, si peneliti harus dapat mendeskripsikan apa dan bagaimana
dengan tindakan yang akan dilakukan? Dalam hal penerapan pendekatan proses,
dapat dideskripsikan tentang konsep pendekatan proses dan prosedur pelaksanaan
pendekatan proses dalam pembelajaran membaca.
3.
Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan paparan kerangka teoretis dan
tindakan yang akan dilakukan, dapat diajukan hipotesis tindakan. Hipotesis
tindakan ini dapat dinyatakan dalam kalimaat pernyataan. Beberapa contoh
hipotesis tindakan, yaitu: (1) jika pendekatan proses dilakukan dalam proses
membaca, diharapkan sifat positif siswa terhadap kegiatan membaca meingkat, (2)
jika pendekatan proses diterapkan dalam pembelajaran membaca, diharapkan
kebiasaan membaca siswa dapat tumbuh, (3) jika pendekatan proses diterapkan
dalam pembelajaran membaca, diharapkan keterampilan membaca siswa meningkat.
6.
Metodologi Penelitian
1.
Setting Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan tentang
kapan dan dimana penelitian akan dilakukan. Penelitian tindakan kelas biasanya
dilakukan di kelas dan sekolah tertentu serta dalam kurun waktu tertentu.
Pada bagian ini juga dideskripsikan
tentang subjek penelitian: siapa, jumlahnya berapa, dan karakteristiknya
bagaimana. Selain itu, siapa kolaborator penelitian tindakan kelas ini juga
disertakan. Kolaborator itu bisa kepala sekolah, wakasek, atau guru bidang
studi sejenis.
2.
Prosedur Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan tahapan
penelitian yang akan dilakukan. Tahapan itu mencakup perencanaan, implementasi
tindakan, observasi dan monitoring serta refleksi.
a.
Perencanaan, deskripsikan tentang (1) rencana
identifikasi permasalahan beserta cara untuk memantapkan keadaam sebenarnya,
(2) rencana alternatif tindakan yang mungkin dilakukan dalam pembelajaran yang
digunakan untuk mengubah, mengembangkan, menumbuhkan, atau meningkatkan, dan
(3) rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alternatif tindakan
yang dipilih dan disepakati.
b.
Implementasi tindakan, deskripsikan tentang
langkah-langkah implementasi tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran.
c.
Observasi dan Monitoring, deskripsikan tentang (1)
alat moniring apa saja yang akan digunakan untuk memonitor pelaksanaan tindakan
dan peristiwa apa saja yang terjadi selama pelaksanaan tindakan di kelas, (2)
siapa yang akan melakukan monitoring, dan (3) kapan monitoring itu akan
dilakukan.
d.
Analisis dan Refleksi, deskripsikan tentang bagaimana
caranya melakukan refleksi terhadap implementasi tindakan yang didasarkan atas
hasil monitoring.
7.
Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dideskripsikan tentang
bagaimana caranya mengumpulkan data sebagai dasar untuk menetapkan alternatif
tindakan dan melakukan refleksi. Sebenarnya, upaya pengumpulan data telah
dilakukan ketika peneliti mengidentifikasi permasalahan. Pengumpulan data juga
dilakukan ketika peneliti melakukan monitoring tehadap pelaksanaan tindakan
yang akan dilakukan. Data-data iyu kelak akan dijadikan sebagai bahan untuk
menganalisis dan kemudian merefleksikan temuan peneliti.
8.
Teknik Analisis Data
Pada bagian ini didesripsikan tentang
bagaimana cara menganalisis data yang terkumpul.Analisis data dalam penelitian
tindakan kelas biasanya berupa analisis deskriptif kualitatif. Artinya peneliti
mendeskripsikan dengan kata-kata data-data yang diperoleh untuk kemudian
disimpulkan apakah telah terjadi perubahan atau belum terhadap permasalahan
yang dicoba untuk diubah atau ditingkatkan. Selain analisis data deskriptif
kualitatif, juga dapat dilakukan analisis statistik dengan beberapa persyaratan
tertentu.
9.
Kriteria Keberhasilan
Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan merupakan
ukuran berhasil tidaknya implementasi tindakan yang akan dilakukan. Oleh karena
itu, pada bagian ini dideskrisikan tentang apa ukuran yang akan dijadikan
patokan untuk menyatakan hal tersebut.
Selain kesemua bagian tersebut, dalam
proposal penelitian tindakan kelas yang lengkap juga disertai dengan jadwal
penelitian, anggaran penelitian, personlia penelitian, dan daftar pustaka.
B.
Prosedur
Penulisan Laporan penelitian
1. Pengertian
Laporan Penelitian
Laporan
penelitian dalam bahasa Inggris report berasal dari bahasa
Latin portare yang berarti membawa, menyangkut, menyampaikan.
Penelitian menurut Kerlinger ialah proses menemuan yang mempunyai karakteristik
sistematik dan terkontrol, empiris dan berdasarkan pada tiori dan hipotesis
atau jawaban sementara. Menurut Bahdin (35:2005) laporan penelitian adalah
karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh
dari suatu kegiatan penelitan
Kesimpulan
yang dapat di ambil dari beberapa pengertian menurut para ahli yaitu, laporan
penelitian adalah kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu
penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara
ataupun terakhir yang disusulah secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan
dilaksanakan tepat pada waktunya. Laporan penelitian menjadi semakin penting
setelah dijadikan peninggalan tertulis dari suatu penelitian yang telah
dilaksanakan.
2.
Tujuan Laporan Penelitian
a. Untuk
mengenal pasti masalah. Dalam penulisan laporan penelitian yang dibuat harus
bisa membuat pembaca ataupun penulis benar-benar mengenali bahan yang dibahas.
b. Mencanangkan
penyelesaian. Dalam setiap laporan penelitian biasanya disugukan dengan masalah
dan tentunya membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penyelesaian yang di canangkan harus tepat sehingga tujuan yang ingin
disampaikan dapat tercapai.
c. Mencanangkan
tindakan yang perlu dilakukan. Dalam hal ini penulis hendaknya mencantumkan
beberapa tindakan yang perlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
sehingga ada kejelasan berupa fakta bukan hanya opini semata.
d. Membuat
kesimpulan. Kesimpulan merupakan inti dari penelitian yang sudah di buat oleh
penulis. Kesimpulan memegang peranan penting agar pembaca dapat memahami
keseluruhan dari isi laporan yang di buat serta tujuan dan juga manfaatanya.
3.
Manfaat Laporan Penelitian
a. Menyampaikan
informasi (presentation of information). Tujuan dari penulisan laporan adalah
untuk menyampaikan informasi seputar penelitian yang sudah dibuat oleh penulis.
Informasi-informasi yang disampaikan tentunya diharapkan dapat berguna bagi
masyarakat.
b. Komunikasi
tertulis untuk menyampaikan suatu maksud kepada pihak yang disarankan. Seperti
yang kita ketahui bahwa laporan penelitian merupakan komunikasi tertulis dimana
ide penelitian disampaikan oleh penulis lewat media tulis. Keguanaannya adalah
untuk mempermudah komunikasi sehingga mengurangi pertemuan tatap muka, media
tulisan yang dipilih sudah bisa mewakili apa yang ingin disampaikan oleh
penulis.
c. Dokumen
yang memberikan maklumat, laporan, ide kepada pembaca tentang suatu hal. Laporan
penelitian adalah sebuah dokumen sah yang memuat suatu ide untuk disampaikan
kepada penulis.
4.
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Laporan
penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus
sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat
norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini
berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di
gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
Suatu
laporan penelitian umumnya dibagi dalam 6 (enam) bab. Sebelum
bab-bab laporan, ada bagian pendahuluan yang memberikan gambaran umum mengenai
laporan. Bagian laporan penelitian pada umumnya terdiri dari beberapa halaman
yang berisi:
a. Halaman
judul
·
Judul haruslah singkat, spesifik, dan
jelas.
·
Judul harus menarik perhatian pembaca
ketika di baca sepintas.
·
Judul sebaiknya menggambarkan cakupan
dan isi yang sedang di teliti.
b. Halaman
persetujuan
Halaman persetujuan merupakan
halaman yang berisi persetujuan dari pembimbing penelitian terhadap proses,
hasil dan laporan penelitian siswa atau mahasiswa.
c. Halaman
pengesahan dari rektor atau pusat penelitian
Tanda
pengesahan promotor yang menyatakan bahwa laporan sudah sah.
d. Abstrak
·
Merupakan ringkasan hasil penelitian
yang lengkap.
·
Mencangkup permasalahan (latar
belakang), metode, dan hasil penelitian.
·
Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan
dalam abstrak.
e. Kata
pengantar
Kata pengantar berisi pernyataan
ringkas tentang masalah tujuan, lembaga yang mensponsori peneliatian, dan
sebagainya. Pengantar dapat ditulis oleh orang yang memimpin atau oleh lembaga
penelitian atau oleh seseorang yang mewakili lembaga yang
mensponsori penelitian.
f. Daftar
isi
Daftar isi bertujuan agar pembaca
dapat mengenali bagian-bagian laporan dan mereka dapat melihat hubungann antara
satu bagian dengan bagian yang lainnya.
g. Daftar
tabel
h. Daftar
gambar atau grafik (jika ada)
Menurut Mahsun (2005:126)
sistematika penulisan laporan yang terdiri dari enam bab adalah sebagai
berikut.
1) Bab
I (Pendahuluan)
Pendahuluan Berisi hal-hal yang dapat memperkenalkan
secara ringkas kepada pembaca tentang masalah penelitian, ruang lingkupnya,
keguanaan teoritis, serta praktisnya, tinjauan pustaka dan kerangka teori,
serta metode peneliatian . ikhwal bagaimana membuat rumusan masalah, tinjauan
masalah, kerangka teori, dan penentuan metode penelia, pada uraian bab II.
2) Bab
II (Metodologi Penelitian)
Hal serupa dijelaskan metode penelitian
pada dasarnya adalah suatu prosedur kerja yang sistematis, teratur, dan tertib
yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah
(penelitian) guna mendapatkan kebenaran yang objektif.
3) Bab
III (Hasil Penelitian dan Pembahasan)
Pada bagian ini dikemukakan hasil serta
analisis data yang diperoleh pada tahap penyedian data sehingga diperoleh
rumusan kaidah yang mengetur gejala kebahasaan yang menjadi obyek penelitian.
4) Bab
IV (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan harus perkataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan. Dalam kesimpulan ini akan
terjamin akan tercermin jawaban darai masalah yang diajukan dalam penelitian
dan sekaligus mencerminkan apa yang menjadi isi pada bagian hasil dan
pembahasan.
Saran dirumuskan berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan pebulis yang ditunjukan pada peneliti yang sebidang yang hendak
melanjutkan penelitian yang serupa ataumengembangkan penelitian yang jtelah
dilakukan.
5) Bab
V(Daftar Pustaka)
Semua dokumen, baik yang dipublikasikan maupun tidak
dipublikasikan, yang digubakan pada laporan kita semuanya
dicantumkan sebagai bdaftra kepustakaan yang ditempatkan dibagian akhir
lapoaran.
6) Bab
VI (Lapiaran – lampiran)
Lampiran biasanya berisi hal-hal teknis yang akan
tampak tidak praktis kalau dimaksukkan kedalam teks laporan atau akan tidak
pantas karena akan mengganggu kelancaran penyajian laporan
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka
mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses
penelitian. Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat
terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal
peneliti akan memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun
proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di
institusi.
Laporan
penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus
sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat
norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini
berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di
gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
DAFTAR PUSTAKA
Marzalina, Putri. 2015.
Makalah Laporan Penelitian. (tersedia
Online)
Disin, Ardiham.
2015. Teknik pembuatan Proposal
Penelitian Tindakan Kelas. (tersedia Online
)
Suherman, Ayi. 2013. Penelitian Pendidikan. Cimahi. CV. ArjunaIndra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar